BUDAYA REMAJA BUDAYA LUAR
Dalam
zaman modernisasi remaja-remaja di zaman globalisasi ini semua menganut
budaya-budaya luar atau budaya asing. Dilihat dari kehidupan dan gaya
berpakaian remaja-remaja sekarang, sepertinya mereka tidak memiliki rasa malu
oleh karena banyak remaja-remaja yang mengikuti mode tetapi tidak bisa
menempatkannya. Contohnya saja gaya feminim yang trend saat ini yaitu bercelana yang sangat minim dan
pakaian-pakaian yang sangat tipis tidak memungkiri akan terjadinya pelecehan. Dan
begitu pula bagi remaja-remaja pria yang kebanyakan mengikuti style
gangster-gengster luar tidak memungkiri pula akan berpengaruh bagi prilakunya.
Kita
sebagai manusia yang memiliki sebuah kepercayaan tidak disalahkan untuk
menerima atau mempadukan sebuah kebudayaan, tetapi kita mesti bisa
menempatkannya agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan. Jika kita menoleh kebelakang perbedaan gaya-gaya
hidup masyarakat dizaman dahulu sangat jauh berbeda dengan gaya hidup
masyarakat saat ini. Hal tersebut bukanlah hal yang buruk tetapi kurang tepat
jika perpaduan sebuah kebudaya disalah gunakan atau disalah tempatkan.
Para
remaja-remaja ababil pada masa kini
saat mereka menerima sebuah kebudayaan mereka tidak memikirkan dampak apa yang
akan bisa terjadi. Karena mereka hanya mementingkan trend semata. Dan mereka bangga akan style yang mereka kenakan.
Dari pandangan-pandangan saya sering saya lihat remaja-remaja yang mengusung trend dari budaya luar kebanyakan mereka
tidak bisa mengikuti perkataan orang tuanya atau bisa disebut anak pembangkang.
Jadi
kita sebagai umat yang beragama dan berbudaya sebaiknya saat kita menerima
sebuah kebudayaan kita mesti memikirkan dampak yang kemungkinan bisa terjadi.
Dan selalu mengutamakan kehormatan dan kesopanan agar kita menjadi masyarakat
yang maju tetapi tidak merusak moral dan yang pasti membanggakan.
Posting Komentar